Pages

Senin, 02 November 2015

KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER



Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya yang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi). Berikut ini adalah tugas arsitektur server:
  1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
  2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
  3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien
  4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.
Jadi server mempunyai peranan penting dalam menyediakan komunikasi antara client, dan juga server sebagai pusat penyedia informasi.
Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis) :
  • Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
  • Arsitektur Two-tier (Dua Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada komputer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Arsitektur two-tier memiliki kelemahan yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.
Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan   arsitektur ini.
  • Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.
Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.

CONTOH ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER PADA SEBUAH WARNET
Pada sebuah warnet jika kita ingin menggunakan computer client, maka kita harus meminta izin dulu kepada computer server. Karena server sebagai penyedia informasi. Jadi jika kita merujuk pada telematika, maka server bisa dikatakan sebagai sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi. Tapi pada contoh kasus ini kita hanya menggunakan lingkup kecil atau LAN(Local Area Network). Jadi dari kabel-kabel LAN tersebut, server dapat mengatur akses client, dan dapat memantau aktivitas yang dilakukan oleh computer client.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar