Pages

Jumat, 24 Mei 2013

Manusia Dan Penderitaan (SoftSkill)



MANUSIA DAN PENDERITAAN
PENDERITAAN
Penderitaan adalah suatu keadaan dimana kita merasa disakiti atau di tindas secara fisik maupun mental. Contoh secara fisik yaitu : mengalami suatu musibah, terkena penyakit, dll. Contoh secara mental yaitu : mendapat cacian, di kecewakan, di kucilkan, di khianati dan diitinggalkan.

Dalam pengertian lain, penderitaan berasal dari kata "derita" dan kata derita berasal dari bahasa sansekerta "dhra" yang artinya menahan atau menanggung. Penderitaan bisa saja di alami oleh semua orang. Penderitaan sesorang belum tentu sama dengan penderitaan yang di alami oleh orang lain. Tingkat intensitas penderitaan juga bertahap yaitu dari yang ringan hingga yang berat. Penderitaan merupakan langkah awal sesorang untuk bangkit dari keterpurukan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Berikut saya berusaha menguraikan penderitaan secara fisik maupun secara mental yaitu:

Mengalami suatu musibah berarti suatu kejadian yang diluar logika atau nalar yang sebelumnya sudah direncanakan tetapi melainkan belum direncanakan atau tanpa kehendak siapapun kecuali dari tuhan dan biasanya musibah ini dapat berupa musibah secara material maupun non material. Musibah ini biasanya dialami oleh orang tanpa diketahui sebelumnya karena dating begitu saja, sedangkan musibah terkadang datang karena perbuatan manusia itu sendiri yang membuat manusia itu menderita karena kebodohannya sendiri. Seperti:bencana alam,merampok,narkoba, dll. Padahal sudah jelas dari hal tersebut dapat mendatangkan musibah tapi mereka tidak memperhatikannya dan berusaha menjauhinya melainkan berusaha mencari tahu tetapi yang akhirnya membuat mereka ikut serta dalam hal” tersebut karena berbagai alesan ini membuat penderitaan yang sangat mendalam baik untuk pribadi mereka ataupun orang-orang terdekatnya, ini sangat mempengaruhi secara fisik yang sedang mengalami hal tersebut.

Terkena Penyakit berarti suatu kehendak yang selalu ada sebab dan akibat yang membuat mereka terkena penyakit dari perbuatan atau aktifitas yang dilakukan manusia. Banyak sebab yang membuat mereka terkena penyakit dari mulai mereka tidak peduli dengan kesehatan, kekurangan materi, ataupun terlalu sembrono dan tidak menggubris akan bahayanya dari suatu makanan yang mengakibatkan terjadinya penyakit, dll. Hal ini sudah biasa terjadi di lingkungan masyarakat sekitar dan seringkali masyarakat yang terkena penyakit membuat mereka menderita dan kehilangan kebebasan untuk berbuat sesuatu atau yang mereka inginkan karena suatu keterbatasan yang disebabkan oleh penyakit tersebut. ini sangat-sangat membuat mereka menderita, oleh sebabnya mereka harus lebih peduli dengan kesehatan dan lebih memperhatikan pola hidup sehat, Dengan cara: olahraga,makan-makanan yang bergizi, dll.

Mendapat Cacian adalah suatu hal yang biasa terjadi dilingkungan sekitar kita biasanya orang-orang yang mendapat cacian ini karena keterbatasan mereka dalam suatu hal yang meyebabkan mereka mendapatkan cacian atau bias juga karena mereka berbuat hal yang konyol atau merugikan orang banyak. Cacian berarti hinaan atau suatu ucapan yang membuat orang yang dicaci menjadi merasa menderita karena tidak bisa berbuat banyak untuk dirinya sendiri, cacian ini biasanya diterima orang-orang yang pernah melakukan kesalahan yang akhirnya mereka mendapatkan cacian sampai akhirnya mempengaruhi mental mereka yang akhirnya mereka merasa menderita.

DiKecewakan adalah suatu hal yang biasa terjadi dan dialami oleh masyarakat sekitar yang sedang mengalami suatu permasalahan karena berbagai macam hal. Biasanya kekecewaan yang didapatkan selalu menghasilkan penderitaan yang begitu mendalam bagi pribadi yang sedang mengalami hal tersebut, kekecewaan dapat ditimbulkan oleh berbagai hal dari mulai:diputusin pacar, dibohongin seseorang, dll.

DiKucilkan artinya suatu kejadian dimana orang mendapatkan suatu perlakuan yang berbeda dari pada masyarakat yang laennya biasanya hal tersebut dapat terjadi karena berbagai alasan dan selalu ada sebab dan akibatnya yang akhirnya menghasilkan sesuatu yang membuat mereka dikucilkan. Dikucilkan berarti dijauhi atau dipandang berbeda dari pada orang-orang biasanya, jelas dari hal tersebut membuat mereka orang-orang yang merasa dikucilkan mendapatkan penderitaan secara fisik maupun mental karena hal tersebut sangat mempengaruhi aktifitas mereka sehari-hari bagaimana mereka ingin bersosialisasi dengan masyarakat sekitar maupun ingin hidup bebas dan sebagaimana mestinya.

DiKhianati adalah kejadian dimana seseorang mendapatkan masalah yang akhirnya membuat mereka merasa mendapatkan penghianatan dari suatu hal.  Dikhianati biasanya disebabkan oleh berbagai hal seperti:dibegoin, dibohingan, dll. Hal ini sangat-sangat mempengaruhi pribadi yang sedang mengalami hal tersebut yang akhirnya membuat mereka yang sedang mengalami hal tersebut jadi merasa menderita dan ini mempengaruhi mental mereka.

SIKSAAN
Siksa berasal dari bahasa inggris "torture" yang artinya digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan sesuatu. Segala tindakan yang menimbulkan penderitaan, baik secara fisik maupun mental, yang dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan balas dendam, hukuman, intimidasi dan sadisme dapat dikatakan sebagai penyiksaan. 

Siksaan digunakan sebagai cara untuk pemaksaan sesuatu, kepentingan pribadi dan kepentingan hukum. Penyiksaan hampir secara universal telah di anggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia. Manusia mempunyai hak asasi dalam melindungi dirinya dari siksaan. 

KEKALUTAN MENTAL 
Kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami gangguan, kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Ketika kekalutan mental sedang terjadi, seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang harus di lakukan oleh orang tersebut. Apabila mental sedang jatuh tak terkadang dapat membuat orang menjadi stres dan gila. Oleh karena itu orang yang mengalami kekalutan mental harus mendapat dukungan dari orang - orang sekitar seperti keluarga, orangtua dan teman. 


Tahapan tahapan gangguan jiwa adalah : 
- gangguan kejiwaan nampak dalam gejala gejala kehidupan sipenderita baik jasmani maupun rohaninya.
- usaha mempertahankan diri dengan cara negatif yaitu mundur atau lari 
- kekalutan merupakan titik parah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab sebab timbulnya kekalutan mental :
- kepribadian yang lemah
- terjadinya konflik sosial budaya
- cara pematangan batin

Penderita kekalutan mental dapat terjadi di lingkungan :
- kota kota besar
- anak anak muda
- wanita
- orang yang tidak berguna
- orang yang selalu mengejar materi.

Kamis, 16 Mei 2013

Manusia dan Keadilan (SoftSkill)


Manusia dan Keadilan


Manusia
Pada dasarnya manusia hidup sebagai makhluk sosial bukan makhluk yang hidup sendirian, oleh karena itu, keseimbangan sosial perlu ada, dan bahkan ada dengan sendirinya. Begitupula hak dan kewajiban yang berkembang seiring dengan berjalannya kehidupan dan adat-istiadat atau sesuatu yang dikatakan sebagai norma, tanpa kita sadari dengan hidup bersama teman-teman, ada beragam hal yang tertulis dan tidak tertulis, begitu pula dengan kewajiban, ada yang dianggap sebagai perasaan, norma, kebiasaan, ya, namun semuanya masih masuk di hak dan kewajiban. begitu juga tanggung jawab dan keadilan, yang kita anggap sebagai sesuatu yang penting, sebenarnya tidak jauh dari logika, jika kita memecahkan kaca, kita harus bertanggung jawab, kelihatannya sepele, tapi lihat jika kita yang memecahkan kaca, namun orang lain yang dimarahi, rasa nya sedikit tidak etis.
manusia juga memiliki ciri psikologis dan tingkah laku yang unik dan membedakannya dengan makhluk lain. Perilaku manusia mudah berubah dan kurang instingtif dibandingkan dengan binatang. Manusia memiliki sifat ingin tahu, meniru, memperhatikan, mengingat dan berimajinasi, seperti yang dimiliki oleh binatang lain yang relatif maju, dan dapat mengaplikasikannya secara lebih halus dan rumit. Manusia mampu mengubah alam dengan kemampuan berpikirnya. Mereka membuat alat dan menggunakannya. Mereka sadar-diri, mampu mengingat masa lalu dan memproyeksikan masa depan, sadar akan kehidupan dan kematian. Ia mampu berpikir abstrak dan mampu menggunakan simbol, yang kelak berkembang menjadi bahasa. Mereka juga memiliki rasa keindahan, estetika, dan perasaan religius yang digambarkan dengan keheranan dan kepercayaan akan hal yang supranatural dan spiritual. Ia adalah makhluk bermoral yang mampu mengembangkan struktur kemasyarakatan yang kompleks.
Jadi menurut saya, seiring berjalannya kehidupan, keadilan dan tanggung jawab, seperti hak dan kewajiban, semua akan muncul dengan sendirinya asalkan pikiran kita masih baik dan benar.

Keadilan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata adil berarti tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang, sehingga keadilan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang.
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita mengakui hak hidup kita, maka sebaliknya kita wajib mempertahankan hak hidup dengan bekerja keras tanpa merugikan orang lain. Hal ini disebabkan olerh karena orang lain pun mempunyai hak hidup seperti kita. Jika kita pun mengakui hak hidup orang lain, kita wajib memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mempertahankan hak hidupmereka sendiri.jadi, keadilan pada pokoknya terletak pada keseimbanganatau keharmonisan antara menuntut hak, dan menjalankan kewajiban. Sedangkan keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.

Berbagai Macam Keadilan :
1. Keadilan legal atau keadilan moral
         Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari     masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.
2. Keadilan distributive
         Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
3. Keadilan komutatif
         Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat
. Berikut adalah beberapa aspek yang dapat mempengaruhi manusia dan keadilan :

A. Kejujuran
     Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedangkan kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat yang akhirnya dapat menghasilkan keadilan. Pada hakikatnya kejujuran dialandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahn atau dosa. Berbagi macam hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur. Mukin karena tidak rela atau pengauh linkungan, karena social ekonomi, atau karena niat-niat yang lainnya. Berbagai cara dan sikap seseorang mempertahankan kejujuran.
B. Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Pengambialn nama baik seseorang tidak hanya cukup secara yuridis-formal, tetapi juga perlu diikuti dengan situasi yang sifatnya etis-sosial yaitu bahwa seseorang yang memperoleh pengambilan nama baik perlu kembali memperoleh tempat yang layak dan perlu memperoleh perlakuan yang sewajarnya dalam masyarakat dengan begitu dia akan mendapatkan keadilan sebagaimana mestinya. Sebenarnya nama baik merupakan tujuan utama orang hidup, sehinga seseorang berusaha menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Yang pada hakikatnya sesuai dengan kodrat manusia.
   C. Pembalasan
Pembalasan berasal dari kata balas yang artinya cara atau perbuatan yang bertujuan untuk memulangkan kembali apa yang pernah dikenakan kepadanya baik melalui hal yang positif dan negative, hal yang positif biasanya cenderung berupa pujian/ sanjungan, imbalan, penghargaan. Lain halnya dengan yang negatif yang lebih cenderung pada hukuman yang biasanya dijatuhkan kepada mereka yang dinilai salah menurut mereka. Biasanya mereka yang melakukan Pembalasan karena merasa tidak mendapatkan keadilan. Pembalasan merupakan sebuah reaksi atau perbuatan oranng lain, reaksi itu bias berupa perbuatan yang serupa atau yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu.

Senin, 13 Mei 2013

MANUSIA DAN KEINDAHAN (SoftSkill)



MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan pengertian keindahan yakni :
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas

Keindahan alam arti luas merupakan pengertian dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

1.Keindahan seni/benda
keindahan seni/benda adalah keindahan yang dihasilkan dari manusia dan disukai oleh manusia karena invoatif. dari keindahan tersebut dapat digolongkan bahwa hasil karya manusia dengan pemikiran yang cukup cerdas serta inovatif dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dikatakan indah. biasanya manusia menilai seni/benda tersebut berdasarkan corak warna ataupun tingkat kesulitan dalam pembuatan dari benda tersebut.
2.Keindahan alam
Keindahan alam adalah keindahan yang biasa dinilai manusia apabila dipandang enak dan merasa nyaman meskipun kita berada di tempat yang sama hingga waktu yang cukup lama(berjam-jam) karena di dukung kondisi, lingkungan serta view yang sangat menarik. Keindahan tersebut biasanya manusia hanya menilai dari pandangan yang mereka liat karena merasa nyaman dan tertarik pada satu objek.
3.Keindahan moral
Keindahan moral adalah keindahan yang berdasarkan dari nilai,etika,tingkah laku serta kepribadian kita setiap harinya. Apabila kita berbuat baik dengan lingkungan sekitar kita dan dapat menjaga sikap kita dimanapun kita berada serta bisa menjaga etika kita kepada orang lebih tua biasanya orang mengkategorikan itu sebagai keindahan moral, karena mereka menilainya berdasarkan norma-norma yang diimplementasikan orang tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
4.Keindahan intelektual
Keindahan intelektual adalah keindahan yang berasal dari pendidikan serta pengetahuan yang kita punya. Keindahan tersebut biasanya didapatkan oleh orang-orang yang mempunyai pola pemikiran yang cerdas dan selalu inovatif dalam melakukan sesuatu serta selalu berfikit untuk jangka panjang, biasanya keindahan tersebut hanya didapatkan oleh orang-orang yang berpendidikan. Kenapa disebut intelektual ? karena mempunyai pemikiran yang pintar,cermat serta cekatan dalam menyelesaikan masalah tanpa banyak membuang waktu maka orang dapat menilainya sebagai keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicernanya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketidak benarannya, tetapi penggolongan yang paling penting adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri.

B. Teori-teori dalam renungan
1.  Teori Pengungkapan.
Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan ekspresi yang sama dengan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud berbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
2.  Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita illahi, dan karya seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi.
3.  Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan analisa yang dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan dari seseorang seniman. Teori lainnya yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.

Keindahanpun mempunyai beberapa penilaian yang berbeda dimata manusia dari mulai pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga, lereng gunung). manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh). rumah (halaman, taman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan lain-lain. Kembali lagi kepada manusia tersebut bagaimana dia menilai suatu hal biasanya manusia hanya menilai berdasarkan penglihatan tapi beda lagi keindahan dari dalam diri manusia seperti Inner Beauty(keindahan didalam diri) dari hal tersebut tidak semua orang dapat menilai keindahan tersebut. Keindahanpun identic dengan sesuatu yang enak dan nyaman apabila dilihat dengan waktu yang lama tapi tidak semua hal bisa dikatakan indah apabila hanya menilai dari satu hal saja karena sudut pandang orang berbeda-beda dan cara penilaian orang berbeda-beda serta tolak ukur mana yang bisa dikatakan indah dan mana yang tidak bisa dikatakan biasa-biasa saja kembali lagi ke manusia tersebut.