Pages

Senin, 13 Mei 2013

MANUSIA DAN KEINDAHAN (SoftSkill)



MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan pengertian keindahan yakni :
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas

Keindahan alam arti luas merupakan pengertian dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

1.Keindahan seni/benda
keindahan seni/benda adalah keindahan yang dihasilkan dari manusia dan disukai oleh manusia karena invoatif. dari keindahan tersebut dapat digolongkan bahwa hasil karya manusia dengan pemikiran yang cukup cerdas serta inovatif dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dikatakan indah. biasanya manusia menilai seni/benda tersebut berdasarkan corak warna ataupun tingkat kesulitan dalam pembuatan dari benda tersebut.
2.Keindahan alam
Keindahan alam adalah keindahan yang biasa dinilai manusia apabila dipandang enak dan merasa nyaman meskipun kita berada di tempat yang sama hingga waktu yang cukup lama(berjam-jam) karena di dukung kondisi, lingkungan serta view yang sangat menarik. Keindahan tersebut biasanya manusia hanya menilai dari pandangan yang mereka liat karena merasa nyaman dan tertarik pada satu objek.
3.Keindahan moral
Keindahan moral adalah keindahan yang berdasarkan dari nilai,etika,tingkah laku serta kepribadian kita setiap harinya. Apabila kita berbuat baik dengan lingkungan sekitar kita dan dapat menjaga sikap kita dimanapun kita berada serta bisa menjaga etika kita kepada orang lebih tua biasanya orang mengkategorikan itu sebagai keindahan moral, karena mereka menilainya berdasarkan norma-norma yang diimplementasikan orang tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
4.Keindahan intelektual
Keindahan intelektual adalah keindahan yang berasal dari pendidikan serta pengetahuan yang kita punya. Keindahan tersebut biasanya didapatkan oleh orang-orang yang mempunyai pola pemikiran yang cerdas dan selalu inovatif dalam melakukan sesuatu serta selalu berfikit untuk jangka panjang, biasanya keindahan tersebut hanya didapatkan oleh orang-orang yang berpendidikan. Kenapa disebut intelektual ? karena mempunyai pemikiran yang pintar,cermat serta cekatan dalam menyelesaikan masalah tanpa banyak membuang waktu maka orang dapat menilainya sebagai keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicernanya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketidak benarannya, tetapi penggolongan yang paling penting adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri.

B. Teori-teori dalam renungan
1.  Teori Pengungkapan.
Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan ekspresi yang sama dengan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud berbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
2.  Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita illahi, dan karya seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi.
3.  Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan analisa yang dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan dari seseorang seniman. Teori lainnya yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.

Keindahanpun mempunyai beberapa penilaian yang berbeda dimata manusia dari mulai pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga, lereng gunung). manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh). rumah (halaman, taman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan lain-lain. Kembali lagi kepada manusia tersebut bagaimana dia menilai suatu hal biasanya manusia hanya menilai berdasarkan penglihatan tapi beda lagi keindahan dari dalam diri manusia seperti Inner Beauty(keindahan didalam diri) dari hal tersebut tidak semua orang dapat menilai keindahan tersebut. Keindahanpun identic dengan sesuatu yang enak dan nyaman apabila dilihat dengan waktu yang lama tapi tidak semua hal bisa dikatakan indah apabila hanya menilai dari satu hal saja karena sudut pandang orang berbeda-beda dan cara penilaian orang berbeda-beda serta tolak ukur mana yang bisa dikatakan indah dan mana yang tidak bisa dikatakan biasa-biasa saja kembali lagi ke manusia tersebut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar